PESAWARAN – Puluhan Karyawan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Karyawan PTPN I Regional 7 Unit Way Berulu mengeluh dengan Kinerja Oknum Pihak Bank-BRI Unit Pembantu Gedung Tataan.
Dalam pertemuan dan do’a pagi, Kamis 29 Februari 2024 di Unit Way Berulu puluhan karyawan sudah melengkapi serta mengumpulkan berkas (foto copy ktp, buku rekening Bank-BRI, Regk koran dan Surat pernyataan) sebagai persiapan data pelaporan ke Kantor Otoritas Jasa Keuangan “OJK” Provinsi Lampung, hal ini dilakukan karena mereka merasa capek bolak-balik ke Bank-BRI dan uang pembekuan masih ada yang belum cair kata “IR” .
Ditempat yang sama “IR” menceritakan beragam kronologis yang telah disampaikan dalam diskusi karyawan Pak Kalau sudah mengambil uang pembekuan atau belum Pihak terkait (Koperasi Perusahaan dan Bank-BRI) harusnya bisa memberikan penjelasan dan menunjukan data yang valid.
Pak Kami hutang secara kolektif melalui koperasi perusahaan dipotong lewat gajih payroll Bank-BRI setiap bulannya secara otomatis angsuran terbayar ke Bank-BRI, Pak Kalau Top Up pinjaman yang lama kan dilunasi dulu jadi yang di angsur pinjaman baru secara otomatis uang pembekuan angsuran yang lama bisa dicairkan karena sudah lunas.
Pak harapan kami kalau sudah lunas langsung bisa cair bersamaan dengan jaminan yang lainnya jangan menunggu lama seperti awal kami pinjam di permudah, Pak kami kalau cetak rekening di Bank-BRI Unit Pembantu Gedung Tataan agak sulit dibanding di Bank-BRI Pringsewu. Pak kami pinjam ada yang tahun 2016, 2017 sampai dengan sekarang besaran pinjaman berpariasi 30 jt, 50 jt, 100 jt dll sesuai kebutuhan dan persetujuan.
Pak Uang Pembekuan selain bermanfa’at untuk peminjam agar tidak gagal bayar, secara bisnis juga menguntungkan Bank-BRI bila uang pembekuan diputarkan kembali ke nasabah lainnya dan semakin jangka waktunya lama serta nasabahnya banyak labanya semakin besar untuk Bank-BRI.
Kami berharap Pihak Bank-BRI bisa berkunjung ke PTPN I Regional 7 Unit Way Berulu untuk mengklarifikasi dan Verifikasi data bersama koperasi perusahaan perihal uang pembekuan nasabah, kalau berlarut-larut kita khawatir ada pihak lain yang menunggangi, sehingga puluhan karyawan bisa saja mendatangi Bank-BRI selain berdampak buruk bagi Bank-BRI dan Operasional Pabrik PTPN I Regional 7 Unit Way Berulu bisa terganggu kata dia.
Ditempat terpisah Pihak Bank-BRI ibu Caca saat dikonfirmasi menjawab Walaikum salam Pak ini masih berjalan proses pembekuannya, sudah beberapa yang terbuku, jikalau memang masih ada yang belum terbuku bisa langsung konfirmasi kesaya.
Dibenarkan oleh “IR” terkonfirmasi awak media bahwa Bank-BRI juga komperatif namun karena kebutuhan karyawan yang mendesak dan birokrasi yang panjang serta penjelasan data-data yang disajikan belum jelas diterima karyawan mereka mempertanyakan. Pasalnya uang pembekuan itu hak karyawan yang meminjam, apalagi ini sudah dekat puasa dan lebaran kami butuh uang itu.