BANDAR LAMPUNG — Menyemarahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Radar ke-24, Federasi Komunitas Peduli Inflasi (FKPI) mengadakan kegiatan berbagi 3000 bibit tanaman cabai, terong, dan pepaya california kepada redaksi Radar Lampung, Senin (5/2/24).
Kegiatan ini dilatar belakangi hasil diskusi satu bulan lalu dengan Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia Bersatu (FKPPIB), putra-putri anak karyawan BUMN bertema “Inflasi”. Apa penyebab dan yang dapat dilakukan untuk meringankan beban masyarakat terhadap inflasi. Faktor yang menyebabkan inflasi yakni harga bahan pangan yang seringkali mengalami fluktuasi. Sembilan bahan pokok yang menyebabkan inflasi yakni cabai. Maka kami berinisiatif untuk membibit cabai yang nantinya dibagikan pada masyarakat.
Ketua FKPI Into Indrady, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi FKPI dalam membantu pemerintah untuk mengatasi inflasi. Alhamdulilah anggota FKPI bersama-sama dalam pengadaan bibit ini, penyemaian, tanah, pupuk sampai dengan media tanahnya yang digunakan, kata Into.
“Kami berharap SKH Radar Lampung dapat membantu mendistribusikan bibit kepada masyarakat khususnya di Bandar Lampung, semoga dapat membantu masyarakat untuk memproduksi bahan pangan sendiri, sehingga dapat membantu menekan inflasi di daerah tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ketahanan pangan”, terang Into.
Pimpinan Redaksi Cetak SKH Radar Lampung Taufik Wijaya menyambut baik program FKPI ini. “Kami sangat mengapresiasi program FKPI ini. Program ini sangat bermanfa’at bagi masyarakat, khususnya dalam membantu mengendalikan inflasi,” kata Pemimpin Redaksi Radar Lampung, Taufik.
Taufik berharap program ini dapat terus berlanjut dan dapat membantu masyarakat di berbagai daerah di Lampung. “Semoga program ini dapat terus berlanjut dan dapat membantu masyarakat di berbagai daerah di Lampung,” kata nya.
Sementa itu, Andi Firmansyah Pembina FKPPIB mewakili pengurus didampingi ketua pelaksanan lapangan pembibitan Haru Prianto, kami sebagai bagian dari perusahaan BUMN merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban pemerintah terkait inflasi, dengan kegiatan positif dalam membantu masyarakat. Terlebih harga cabai merah dan delapan bahan pokok lainnya mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, mendorong inflasi menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Menelisik data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, harga cabai merah mengalami kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 25% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini dipicu oleh faktor cuaca yang tidak menentu, sehingga produksi cabai menurun, terangnya.
Dengan masyarakat menanam cabai, terong dan pepaya, ini sebagaian dari mencegah inflasi diantaranya; menstabilkan harga, mengurangi tekanan inflasi akibat harga bahan makanan dan meningkatkan ketahanan ekonomi rakyat.
Andi dan Haru berpendapat kegiatan ini dapat menjadi bagian dari tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) perusahaan BUMN. Terutama yang bergerak dalam sektor perkebunan.
“Mari kita bersama-sama menanam cabai, terong, dan pepaya California di pekarangan rumah atau lahan kosong. Langkah kecil ini dapat memberikan dampak yang besar bagi ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi di masa depan” ajak Andi. (*)