Kemensos Gencarkan Program Sekolah Rakyat, Cetak Ribuan Pemimpin dari Keluarga Miskin

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dalam pertemuan dengan Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, dan Wakil Bupati Tojo Una-una, Surya, di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Wamensos mengajak kedua kepala daerah tersebut untuk bersama-sama menyukseskan program Sekolah Rakyat. Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat miskin melalui pendidikan dan pelatihan berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Agus Jabo menekankan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar program pelatihan kerja biasa. Lebih dari itu, program ini bertujuan untuk mencetak ribuan pemimpin dari kalangan keluarga miskin. “Yang mau kita cetak itu, menciptakan orang-orang miskin jadi orang hebat,” ujarnya. Menurutnya, ini adalah momentum penting untuk memuliakan orang-orang miskin dan memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan potensi diri.

Wamensos menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia pada tahun 2026. Untuk mencapai target tersebut, Kemensos akan bekerja berdasarkan data DTSEN yang akurat. “Orang miskinnya siapa, alamatnya di mana,” kata Agus Jabo, menggarisbawahi pentingnya data yang tepat sasaran dalam penyaluran bantuan sosial dan program pemberdayaan.

Lebih lanjut, Wamensos menyoroti perlunya perubahan pola pikir, baik di kalangan aparat pemerintah maupun masyarakat. Ia mencontohkan kasus di mana seseorang menerima bantuan dari berbagai lembaga hingga mampu membeli sepeda motor. “Yang mau kerja kita kasih pekerjaan, yang mau usaha kita kasih lapangan usaha. Kemensos tetap kawal sampai mereka mandiri,” tegasnya. Ia menekankan bahwa bantuan sosial harus digunakan sebagai modal untuk meningkatkan taraf hidup, bukan sebagai zona nyaman.

Para kepala daerah menyambut baik ajakan Wamensos dan menyatakan kesediaan mereka untuk bersinergi dengan Kemensos. Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, menyatakan, “Baik, pak,” sebagai bentuk komitmen untuk mendukung program Sekolah Rakyat dan upaya pengentasan kemiskinan di wilayahnya.

Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia. Dengan fokus pada pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan, program ini bertujuan untuk menciptakan generasi pemimpin yang tangguh dan mandiri, yang mampu membawa perubahan positif bagi diri mereka sendiri, keluarga, dan masyarakat.

 

Berita Terbaru