BOGOR — Program Tanam Sejuta Pohon yang digagas PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) kembali berlanjut. Kali ini, aksi penghijauan digelar di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, dengan melibatkan ratusan aktivis lingkungan serta jajaran manajemen PTPN I Regional 2. Kehadiran Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menjadi sorotan utama dalam kegiatan tersebut.
Ribuan bibit pohon ditanam sebagai bagian dari agenda estafet penanaman satu juta pohon yang dicanangkan PTPN I. Program ini secara konsisten dilaksanakan di berbagai wilayah, khususnya di kawasan kritis, dengan melibatkan para pemangku kepentingan sebagai wujud komitmen korporasi terhadap pelestarian lingkungan.
Dalam sambutannya, Rieke Diah Pitaloka menegaskan bahwa PTPN I harus tampil sebagai contoh nyata bisnis negara yang berpihak pada kelestarian alam. Menurutnya, pembangunan ekonomi tidak boleh mengorbankan keseimbangan ekologis.
“PTPN bukan hanya entitas bisnis, tetapi juga pengelola sumber daya alam yang memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional. Alam boleh dimanfaatkan, tetapi tidak boleh dilukai,” tegas politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Nyi Iroh itu.
Dengan balutan filosofi Sunda yang kental, Rieke mengingatkan pentingnya harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Ia menyebut konsep tritangtu serta nilai silih asah, silih asih, silih asuh sebagai fondasi etika lingkungan yang relevan hingga kini.
“Bagi masyarakat Jawa Barat, alam adalah spiritualitas, penuntun hidup, dan sumber keberlangsungan. Ketika alam rusak, manusia sesungguhnya sedang menyiapkan bencana bagi dirinya sendiri,” ujarnya, seraya mengaitkan dengan berbagai bencana alam yang terjadi di Sumatera dan Aceh.
Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I, Tio Handoko, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Rieke Diah Pitaloka yang dinilainya menjadi penguat komitmen manajemen dalam menjalankan bisnis perkebunan berkelanjutan.
“Kehadiran Ibu Rieke menjadi energi positif bagi kami untuk terus memastikan bahwa bisnis PTPN I berjalan selaras dengan prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan,” kata Tio saat mendampingi Rieke bersama Region Head PTPN I Regional 2, Desmanto.
Rieke juga menyoroti peran strategis PTPN I yang mengelola lahan sekitar 1,2 juta hektare di seluruh Indonesia. Menurutnya, dengan luas tersebut, PTPN I memiliki posisi kunci dalam menjaga keseimbangan ekologi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Bisnis PTPN harus menghasilkan keuntungan yang pro rakyat dan pro lingkungan. Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo agar BUMN menjadi pilar ekonomi negara yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Tio Handoko menegaskan bahwa Program Sejuta Pohon tidak hanya berorientasi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
“Program ini adalah komitmen jangka panjang PTPN I untuk memastikan ekologi dan ekonomi berjalan seiring. Produk perkebunan berkelanjutan kini menjadi prioritas utama korporasi,” pungkasnya. (*)



