Jakarta – Serikat Pekerja Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini, Rabu, 31 Januari 2024. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan Indofarma.
Massa aksi tiba di kantor Kementerian sekitar pukul 10.20. Aksi dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan doa, lalu orasi oleh koordinator aksi.
Dalam aksinya, Serikat Pekerja Informasi menyampaikan lima tuntutan kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Pertama, menyelamatkan dan menyehatkan kembali Indofarma Group dengan memberikan modal kerja yang cukup agar perusahaan bisa lagi beroperasi secara normal.
Kedua, melakukan langkah-langkah perbaikan dan efisiensi dengan melakukan restrukturisasi karyawan dengan memperoleh pesangon dan penghargaan masa kerja yang sesuai kesepakatan antara SP Indofarma dengan manajemen Indofarma Group.
Ketiga, menindak oknum-oknum yang membuat terpuruknya kinerja Indofarma Group. Keempat, membayarkan hak-hak karyawan yang belum dibayarkan karena dapat berpotensi menjadi tindak pidana yang disebabkan sebagian iuran sudah dilakukan pemotongan dari upah karyawan. Terakhir, membayarkan iuran Serikat Pekerja Indofarma yang sudah dipotong dari upah anggota/karyawan.
“Tolong kami, Pak, buka pintu supaya bisa selamatkan Indofarma,” ujar koordinator aksi dalam orasinya. “Tolong dengarkan kami. Lihat kami.”
Koordinator aksi memanggil-manggil nama Erick Thohir dan memintanya keluar untuk menemui massa aksi. “Pak Erick Thohir,” ujar koordinator aksi yang disahut “temui kami” oleh peserta aksi.
Orator lain juga terus meminta Erick Thohir turun. “Jangan jadi pengecut, Pak. Kalau memang Bapak mendengar, silakan turun.”
Namun, setelah hampir setengah jam orasi disampaikan, Erick Thohir belum kunjung menemui. Orasi pun tetap dilanjutkan.