PTPN 1 Regional 7 Proaktif Ikuti Pasar Murah Gula Putih

METRO—PTPN I Regional 7 (dulu PTPN VII) sebagai salah satu produsen gula pasir di Lampung terus aktif mendukung kebijakan Pemerintah dalam menekan inflasi. Menggunakan merek Nusakita, BUMN Subholding dari PTPN III (Persero) ini terus memenuhi permintaan Pemerintah dalam event operasi pasar maupun pasar murah di berbagai tempat di Provinsi Lampung.

Pada Kamis (7/3/24) lalu, Unit Kerja PTPN I ini menyiapkan gula putih kemasan premium sebanyak dua ton untuk Pasar Murah Kota Metro, Lampung. Digelar bersama lapak lain yang ditunjuk, gelaran yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung dan Kota Metro itu laris manis. Sebab, gula pasir Nusakita yang di pasaran bebas dijual Rp15 ribu, di lapak Pasar Murah itu dihargai Rp10.500 per kilogram.

Region Head PTPN I Regional 7 Denny Ramadhan mengatakan, kesertaan perusahaan pada berbagai event ekonomi yang diprakarsai Pemerintah Daerah itu merupakan bagian dari tanggung jawab ekonomi dan sosial. Secara ekonomi, kata dia, PTPN I Regional 7 sebagai produsen salah satu bahan konsumsi pokok masyarakat akan memiliki peran strategis.

“Dari sisi ekonomi, kehadiran kami di pasar untuk memastikan stok gula aman sehingga antara supply dan demand bisa seimbang. Kalau pasokan cukup, pasar akan stabil dan terhindar dari panic buying. Jika pasar kondusif maka inflasi akan turun,” kata dia.

Lebih dari sekadar stabilitas ekonomi, Denny Ramadhan menyatakan perusahaan BUMN seperti PTPN I memiliki tanggung jawab moral kepada masyarakat kecil ketika menghadapi momen spesial seperti Bulan Ramadhan. Menurut dia, meskipun Ramadhan adalah bulan “tidak makan-minum” di siang hari bagi seorang muslim, tetapi faktanya tingkat konsumsi justru lebih tinggi.

“Kemarin kami ikut Pasar Murah di Metro, pekan depan di Bandar Lampung, Lampung Timur, Mesuji, dan Pesawaran.
Kami jual gula premium merek Nusakita dengan harga subsidi yang jauh lebih murah dari pasaran. Ini untuk membantu kalangan masyarakat bawah menyambut Bulan Ramadhan,” kata dia.

Untuk saat ini, lanjut Denny, pihaknya baru bisa berpartisipasi pada berbagai event pasar dengan komoditas gula pasir. Gula tersebut merupakan produksi dua pabrik gula di bawah PTPN Holding yang ada di Lampung dan Sumsel.

Kesertaan PTPN I Regional 7 pada event semi sosial yang diadakan di Metro diapresiasi Walikota Metro Wahdi Siradjudin. Wahdi mengatakan, peran produsen-produsen bahan pangan pokok, sudah seharusnya proaktif dalam menjaga situasi pasar. Hal itu dibuktikan salah satunya oleh perusahaan BUMN PTPN I Regional 7 ambil bagian dalam kegiatan ini.

“Kami menyampaikan terima kasih atas peran serta beberapa perusahaan pada pada event ini. Terlebih menjelang Bulan Puasa seperti ini, kita memang harus intervensi pasar supaya tidak terjadi kepanikan di masyarakat.” kata dia.
Iapun menghimbau kepada masyarakat yang hadir dalam pasar murah untuk tertib mengikuti arahan petugas, agar kegiatan ini berjalan lancar.

Salah seorang warga, Wati, mengatakan bahwa dia sangat senang dengan adanya pasar murah ini. “Harganya jauh lebih murah dibandingkan di pasar biasa. Sangat membantu kami,” kata Wati. (*)

Berita Terbaru