Aksi Pemotongan Kambing di Depan Kantor Bupati Lampung Tengah Mencuat Setelah Ardito Wijaya Ditersangkakan KPK

Gunung Sugih, Lampung Tengah — Ketegangan mengemuka di lingkungan Kantor Bupati Lampung Tengah pada Jumat (12/12/2025) setelah sekelompok warga melakukan pemotongan seekor kambing tepat di depan gerbang kantor pemerintahan tersebut. Aksi simbolik itu berlangsung hanya sehari setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap terkait proyek pengadaan barang dan jasa di daerah itu.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 WIB ketika beberapa warga tiba membawa seekor kambing jantan. Tanpa banyak bicara, mereka langsung melakukan penyembelihan di area publik yang biasa dilalui pegawai dan masyarakat. Tindakan itu sontak menarik perhatian, mengingat lokasi tersebut merupakan kawasan pemerintahan yang menerapkan pembatasan kegiatan non-protokoler.

Seorang saksi mata yang merupakan pegawai Pemkab Lampung Tengah mengatakan aksi itu dianggap sebagai bentuk kekecewaan masyarakat atas dinamika pemerintahan yang belakangan dipenuhi isu korupsi.
“Dari yang saya dengar, mereka menyebut ini bentuk simbolik. Sebuah pesan bahwa masyarakat sudah lelah dengan situasi seperti ini,” ujarnya.

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang berjaga segera mendatangi lokasi dan meminta warga menghentikan kegiatan. Aparat kepolisian kemudian ikut melakukan penanganan dan mengamankan beberapa orang untuk dimintai keterangan. Pihak kepolisian menegaskan bahwa pemotongan hewan di fasilitas publik tanpa izin melanggar aturan ketertiban umum.

Aksi tersebut terjadi bersamaan dengan meningkatnya perhatian publik terhadap penetapan tersangka terhadap Ardito Wijaya. Dalam keterangan KPK sebelumnya, Ardito diduga mengetahui dan menyetujui adanya permintaan fee dari sejumlah proyek yang bersumber dari APBD. Dana itu diduga mengalir melalui pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi maupun politik kepala daerah.

Penetapan Ardito sebagai tersangka menambah panjang daftar kepala daerah di Lampung yang terjerat kasus tindak pidana korupsi. Perkembangan ini memicu reaksi beragam dari masyarakat, termasuk peristiwa pemotongan kambing yang dinilai sebagai bentuk protes spontanitas.

Hingga berita ini diwartakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah belum mengeluarkan pernyataan resmi, baik mengenai penetapan tersangka Ardito maupun peristiwa pemotongan kambing yang terjadi di depan kantor. Aktivitas pegawai pun kembali berjalan normal, meskipun situasi di lingkungan kantor masih tampak lebih waspada dari biasanya.

Sementara itu, proses hukum terhadap Ardito Wijaya kini sepenuhnya berada di tangan penyidik KPK. Lembaga antirasuah tersebut memastikan penanganan perkara terus bergulir sesuai prosedur dan perkembangan akan disampaikan pada waktunya.(red).

Berita Terbaru