Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan penggeledahan di kediaman pribadi Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, di Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggibesar, Selasa (09/12/2025). Penggeledahan ini dilakukan secara tertutup sebagai bagian dari pendalaman penyidikan yang tengah berlangsung.
Enam penyidik KPK tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB dan langsung memasuki kediaman tersebut. Proses penggeledahan berlangsung selama kurang lebih tiga jam tiga puluh menit sebelum tim meninggalkan tempat pada pukul 18.00 WIB.
Dalam kegiatan itu, penyidik mengamankan uang tunai sebesar Rp100 juta, dua buku rekening bank atas nama Ardito Wijaya dan istrinya, serta sejumlah dokumen yang dinilai memiliki keterkaitan dengan penyidikan. Barang-barang tersebut dibawa petugas saat meninggalkan lokasi.
Seorang kerabat dekat Bupati Ardito membenarkan bahwa petugas membawa barang sitaan tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa telepon genggamnya sempat dipegang oleh penyidik selama penggeledahan, sehingga tidak dapat dihubungi untuk sementara waktu.
Ardito dipastikan tidak berada di kediaman pribadi saat operasi berlangsung. Pada waktu itu, ia berada di rumah dinas (Nuwo Balak) sepulang dari rangkaian kegiatan di Lampung Timur, termasuk menghadiri pengajian bersama Gus Miftah. Sebelumnya, Ardito juga hadir dalam kegiatan pelepasan burung merpati pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Sesat Agung Gunung Sugih.
Usai penggeledahan, kediaman pribadi Bupati Ardito tampak tertutup rapat tanpa aktivitas lanjutan. Pagar rumah juga telah dikunci kembali setelah petugas meninggalkan lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait barang bukti yang diamankan maupun keterkaitannya dengan perkara yang sedang ditangani. Publik Lampung Tengah masih menantikan pernyataan resmi dari lembaga antikorupsi tersebut.( *)
