Terdapat dugaan praktik tidak terpuji di Pelabuhan Panjang terkait izin operasi kendaraan angkutan barang. Banyak truk dan kendaraan lain yang beroperasi di pelabuhan tersebut tidak memenuhi syarat, baik dari segi kelayakan maupun perizinan.
Kendaraan-kendaraan ini, termasuk truk tronton dan bak terbuka, diduga tidak memiliki izin yang sah dan bahkan banyak yang berasal dari luar Lampung. Hal ini terkesan dibiarkan oleh instansi terkait, termasuk pemerintah daerah, baik kota maupun provinsi. Akibatnya, para pengusaha angkutan pelabuhan beroperasi dengan seenaknya, menggunakan kendaraan yang tidak layak.
Tindakan ini tidak hanya membahayakan lalu lintas tetapi juga merugikan pemerintah. Di tengah defisit anggaran, potensi pendapatan dari pajak kendaraan dan alat berat justru diabaikan. Padahal, jumlah kendaraan angkutan berat di Pelabuhan Panjang mencapai ratusan unit, dan sebagian besar bukan berasal dari Lampung serta mati pajak.
Ketua Organda Pelabuhan Panjang, Rudiayanto, mengungkapkan bahwa sekitar 309 unit kendaraan berat terdaftar di Organda, dan sekitar 120 unit di antaranya mati pajak. Ia juga menyoroti bahwa banyak kendaraan pribadi yang beroperasi langsung ke KSOP tanpa melalui Organda, dan rata-rata bukan berplat BE atau bukan dari Lampung.
Rudiayanto menjelaskan bahwa izin operasi kendaraan-kendaraan tersebut diterbitkan bersamaan saat ada kapal yang bersandar. “mobil mobil berat itu sekitar 309 unit dan bak mati sekitar 120 unit yg terdaftar diorganda dan itu milik beberapa pengusaha,dan mobil mobil pribadi yg tergabung dipelabuhan mereka beroperasi langsung ke KSOP rata rata mereka mobil luar Lampung bukan berplat BE”
Perusahaan bongkar muat (PBM) mengajukan izin langsung ke KSOP tanpa melalui Organda. Namun, ketika ada masalah, Organda yang dipanggil, padahal mereka tidak terlibat dalam proses perizinan.
Hal ini mengindikasikan adanya pihak-pihak yang melanggar aturan di pelabuhan dan pemerintahan, baik pengusaha maupun instansi terkait. Praktik ini merugikan pemerintah dan terindikasi adanya korupsi.
(zul)